Seringkali, timbunan tugas, makalah, sampai susahnya ujian yang mesti ditempuh datang bertubi-tubi dan memaksamu menyerah.
Ditambah lagi beberapa dosen yang memiliki watak keras, serta angkernya bayang-bayang tentang sulitnya ujian akhir.
Rasanya Anda sudah tak tahan lagi dan berhenti di tengah perjalanan kuliah adalah sesuatu yang amat menggoda ketimbang harus berjuang lagi lebih keras.
Memang, walaupun terbukti kuliah bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan. Namun, kuliah bukan hanya tentang gelar akademis yang disematkan, melainkan juga sebuah perjuangan yang harus Anda selesaikan.
Jadi, sebelum merasa tak sanggup menjalani kewajiban yang telah kamu mulai, sebaiknya pikirkan kembali keputusanmu untuk menyerah di tengah perjalanan kuliahmu saat ini.
1. Kuliah Adalah Bentuk dari Sebuah Perjuangan
Walaupun terbukti, bahwa kuliah memang bukan satu-satunya jalan untuk Anda dapat meraih kesuksesan.
Namun, persoalannya bukan hanya sekadar gelar akademis yang akan tersemat di akhir nama. Kuliah juga adalah suatu bentuk perjuangan yang harus kamu selesaikan.
Bangku kuliah merupakan tempatmu ditantang untuk menjadi manusia dewasa yang penuh tanggungjawab.
Di masa inilah kamu akan diberikan kebebasan untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan kata hatimu, mengikuti kelas yang secara pribadi membuatmu tertarik, serta mengikuti organisasi yang benar-benar kamu minati.
Kuliah lebih dari sekadar supaya nantinya kamu dapat bersaing di dalam kerasnya dunia kerja, tapi juga membentukmu menjadi manusia yang tegas dan tangguh.
Kamu akan diajak untuk berjuang melintasi kekurangan dan keterbatasan sembari memeras semua keringat dan potensi yang ada pada dirimu.
2. Menyerah di Tengah Jalan Hanya Akan Menimbulkan Penyesalan
Lihatlah dalam Kartu Hasil Studimu, sudah begitu banyak waktu dan energi yang tergores di situ. Begitu banyak malam-malam panjang yang kamu lalui hanya untuk merampungkan tugas yang telah membuatmu pusing tujuh keliling. Begitu banyak pula pengorbanan yang harus dilewati hanya demi kelulusan dari tiap semester.
Perjuangan ini telah kamu lewati hingga separuh jalan. Menyerah sekarang, hanya akan menyisakan penyesalan yang teramat besar, walau memang tampaknya menggiurkan.
Namun, kamu sendiri nantinya yang akan merasa rugi, setelah semua yang telah kamu investasikan baik berupa tenaga, waktu, dan perjuangan akhirnya tak menghasilkan apa-apa.
Padahal, hanya tinggal beberapa semester lagi sebelum menjelang wisuda, padahal kamu hanya perlu melakukan KKN atau skripsi hingga kamu bisa memiliki gelar yang selama ini kamu ingin perjuangkan.
3. Jangan Pernah Merasa Sendiri Karena Teman-temanmu Juga Ikut Berjuang Bersama
Saat ini, mungkin menyerah adalah jalan termudah yang bisa kamu ambil. Akan tetapi, nantinya penyesalan hanya akan terus menghantuimu karena kamu tidak pernah berjuang dengan sepenuh hati.
Jangan risau kawan, kamu tak pernah sendirian, kamu harus tetap bertahan, karena kawan-kawan seperjuangan masih pula bersamamu.
Harus begadang demi belajar, bahkan mengorbankan waktu nongkrong dan bersenang-senang cuma untuk tenggelam dalam tugas makalah dan buku-buku bahan ujian.
Mungkin hal itu akan membuatmu merasa jadi orang termalang di dunia. Tapi jangan pernah kamu lupa, bahwa kamu tidak sendirian.
Para mahasiswa lain, juga termasuk teman-temanmu sendiri mengalami nasib yang serupa. Tapi mengapa mereka tidak sepertimu?
Mereka masih tetap berjuang, lalu kamu akan menyerah begitu saja meninggalkan mereka yang sedang bersama berjuang untuk menggapai cita-cita mereka?
Kamu bisa mendapatkan penghiburan serta penguatan motivasi dari orang-orang di sekitarmu. Hal yang sama pun mereka rasakan, jatuh bangun dalam berjuang menuntaskan gelar sarjana.
Bersama merekalah kamu akan melewati semua perjuangan ini bersama-sama. Bahkan mereka merupakan tempat yang tepat untuk dimintai tolong ketika kamu merasa kesulitan dengan tugas dan makalah, atau ketika kamu butuh tempat untuk mendiskusikan proses pengerjaan tugas akhirmu.
4. Sarjana Saja Kelimpungan, Apalagi Kamu yang Bukan Sarjana
Tak ada yang pernah mengatakan bahwa hidupmu akan mudah di luaran sana. Mereka saja yang memiliki gelar Sarjana kelimpungan ketika menghadapi persaingan dalam mencari kerja.
Begitupun bila kamu ingin membuka sebuah bisnis secara mandiri. Perjuangan yang berat tetap dibutuhkan dalam menjalaninya, kamu juga harus siap dengan segala konsekuensi yang anda.
Tapi, bagaimana kamu bisa memiliki sifat ulet dan pantang menyerah, kalau itu tak bisa ditunjukkan pada saat masa kuliahmu?
Tak ada ruginya pula kalau kamu menuntaskan bangku kuliahmu demi memperluas wawasan bisnismu sebagai modal menjadi pengusaha yang sukses di masa depan.
5. Ada Harapan Orangtua Terselip Dalam Ijazahmu
Kamu harus selalu mengingat bahwa perjuangan serta tantangan yang ditemui dalam perkuliahanmu sekarang tak ada apa-apanya ketimbang dengan perjuangan yang telah dilalui oleh kedua orangtuamu untuk dapat menyekolahkan anaknya hingga Perguruan Tinggi.
Kuliah bukan hanya perjuanganmu sendiri, ada harapan dan impian orangtua yang terselip dalam ijazah dan toga yang akan kamu dapati nanti.
Kedua orangtuamu bekerja siang dan malam hanya demi anak-anaknya agar dapat mengenyam pendidikan yang tinggi.
Kedua orangtuamulah yang pertama kali akan merasa terpukul ketika mendengar keputusanmu untuk berhenti berusaha dalam kuliah. Tegakah kamu mengecewakan mereka, membuat sedih dan terpukul hati mereka?
Impian mereka sejak pertama kamu menginjakkan kaki di kampus hanyalah melihatmu suatu hari nanti dapat mengenakan toga dan berhasil memperpanjang nama dengan gelar sarjana.
Hanya karena alasan malas dan enggan berjuang, kamu tak mungkin tega melihat guratan kekecewaan di lubuk hati kedua orangtuamu, orang yang jasanya sangat besar bahkan tak terhitung jumlahnya dalam kehidupanmu.
Kamu harus percaya, bahwa perjuangan pasti akan membuahkan hasil yang baik di masa depan. Tolong jangan berpikir untuk menyerah, karena ada kewajiban yang harus kamu tuntaskan. Tetap semangat kawan!!!
Tidak ada komentar:
Write komentar